Data science adalah bidang multi-disiplin yang menggunakan metode, proses, algoritma, dan sistem ilmiah untuk mengekstrak pengetahuan dan informasi dari data terstruktur dan tidak terstruktur. Data science merupakan konsep untuk menyatukan statistik, analisis data, pembelajaran mesin (machine learning), pengetahuan dasar (domain knowledge) dan metode terkaitnya untuk memahami dan menganalisis fenomena aktual dengan data. Bidang data science ini menjadi salah satu bidang yang cukup terkenal saat ini karena kemampuannya untuk membantu mengolah data menjadi informasi dan pengetahuan yang bermanfaat dan sangat dibutuhkan. Di dalam proses data science, secara umum proses yang dilakukan adalah pengumpulan data, analisis, visualisasi modeling, dan evaluasi. Machine learning adalah ilmu pengembangan algoritme dan model secara statistik yang digunakan sistem komputer untuk menjalankan tugas tanpa instruksi eksplisit, mengandalkan pola serta inferensi sebagai gantinya.
Saat ini penggunaan machine learning sudah meluas. Produksi data yang terus meningkat dari waktu ke waktu bisa dimanfaatkan untuk membantu model ‘belajar’ dengan lebih baik. Salah satu pemanfaatan machine learning yang saat ini sedang masif diadaptasi adalah perancangan keamanan yang lebih kuat. Pada prinsipnya, machine learning dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk menganalisis ancaman dengan lebih baik serta merespons serangan dan insiden keamanan. Teknologi yang satu ini juga dapat membantu perusahaan untuk mengotomatiskan lebih banyak tugas berulang yang sebelumnya dilakukan oleh tim keamanan yang terkadang kurang terampil.
Tidak hanya sebatas teori, sudah banyak contoh kasus yang memanfaatkan machine learning untuk memperkuat keamanan di berbagai perusahaan. Apa saja kasus tersebut?
Algoritma machine learning akan membantu perusahaan mendeteksi aktivitas jahat lebih cepat dan menghentikan serangan sebelum dimulai. Sebuah perusahaan startup bernama Darktrace menggunakan algoritma machine learning untuk membantu sebuah kasino di Amerika Utara mendeteksi serangan eksfiltrasi data.
Perusahaan ini juga mengklaim telah mencegah serangan serupa selama krisis ransomware Wannacry. Algoritma yang dibangun oleh Darktrace bisa mendeteksi serangan ransomware yang menginfeksi lebih dari 200.000 korban di 150 negara dalam hitungan detik dan bisa dikurangi tanpa menyebabkan kerusakan apa pun.
Beberapa waktu lalu, MobileIron, sebuah perusahaan perangkat lunak Amerika Dan Zimperium, perusahaan keamanan seluler yang berbasis di Amerika Serikat mengumumkan kolaborasi untuk membantu perusahaan mengadopsi solusi anti-malware seluler yang menggabungkan machine learning.
MobileIron akan mengintegrasikan deteksi ancaman berbasis machine learning Zimperium dengan mesin keamanan dan kepatuhan yang akan mengatasi ancaman seperti mendeteksi perangkat, jaringan, dan ancaman aplikasi dan segera mengambil tindakan otomatis untuk melindungi data perusahaan.
pada tahun 2016, MIT’s Computer Science and Artificial Intelligence Lab (CSAIL) mengembangkan sistem yang disebut dengan AI2. sistem ini merupakan platform keamanan machine learning adaptif yang membantu analyst untuk menemukan informasi atau pattern yang sulit ditemukan.
Platform ini akan meninjau jutaan login setiap hari, mampu memfilter data dan meneruskannya ke analyst manusia, mengurangi 100 ‘alerts’ per hari. Eksperimen yang dilakukan oleh CSAIL dan start-up Pattern menunjukkan tingkat deteksi serangan naik 85% dengan penurunan false positive lima kali lipat.
Manfaat nyata dari machine learning adalah dapat mengotomatiskan tugas yang berulang sehingga staf keamanan bisa fokus pada pekerjaan yang lebih penting. Booz Allen Hamilton, sebuah perusahaan konsultan teknologi dari Amerika Serikat, menggunakan tools artificial intelligence untuk mengalokasikan sumber daya keamanan manusia secara lebih efisien dan mengatasi ancaman sehingga pekerja dapat fokus pada serangan paling kritis.