Description

a. Latar Belakang
Kadar pH dalam air sangat penting. Air yang sangat asam akan menimbulkan korosi atau bahkan menghancurkan logam. Meskipun air yang terlalu basa biasanya terasa pahit dan dapat menyebabkan endapan pada pipa dan peralatan, pH sering digunakan sebagai indikator apakah air telah mengalami perubahan kimia. Pada industri perlu mengetahui nilai derajat keasaman sebagai pengontrol dari bahan baku, spesifikasi dari suatu bahan baku, atau bahan antara dalam beberapa kasus menggunakan parameter pH yang harus diukur. Karena tidak terpenuhinya derajat keasaman tersebut akan merubah karakteristik dari bahan tersebut. Sesuatu dianggap sebagai suatu asam jika mempunyai derajat keasaman (pH) kurang dari 7 dan jika dilarutkan didalam air akan melepaskan ion hydrogen sedangkan sesuatu dianggap sebagai basa jika mempunyai derajat keasaman (pH) lebih dari 7 dan jika dilarutkan didalam air akan melepaskan ion hidroksida. pH atau keasaman digunakan untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan suatu zat, larutan, atau benda. Nilai pH normal adalah 7, jika pH>7 menunjukkan bahwa zat tersebut bersifat basa, dan pH<7 menunjukkan bahwa zat tersebut bersifat basa. 7 artinya asam. pH 0 berarti keasaman tinggi, dan pH 14 berarti alkalinitas tertinggi Pada prinsipnya, dimungkinkan untuk menggunakan kertas lakmus dan elektroda gelas untuk pengukuran pH biasa, tetapi metode ini memiliki akurasi pengukuran yang rendah, mudah rusak dan tidak kompatibel dengan peralatan/sensor pengukuran lainnya. Dengan perkembangan teknologi Kesehatan yang pesat, pH meter dengan akurasi pengukuran yang tinggi didasarkan pada potensial elektrokimia antara larutan yang terdapat dalam elektroda kaca yang dikenal (membran kaca) dan larutan yang tidak diketahui di luar elektroda kaca. Dalam merancang sistem alat pH meter ini dimana alat pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu sebelum mengukur sampel dengan menggunakan larutan buffer pH 4 dan pH 10 dengan tujuan untuk menetapkan apakah kondisi pH meter 2 masih dapat digunakan dan memastikan bahwa pH meter memberikan hasil Analisa yang akurat dan presisi. Kalibrasi merupakan kegiatan penerapan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur. Tujuan kalibrasi yaitu salah satunya menjamin tersedianya alat kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanaan, manfaat, keselamatan dan laik pakai di fasilitas pelayanan kesehatan.

Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat, pada penelitian kali ini akan merancang alat ukur pH meter dengan mode kalibrasi internal dan pengondisian suhu, Dengan menggunakan Mikrokonttoller ATMEGA328 sebagai pengendali utama dan sensor PKU 4502C sebagai sensor pH meter yang digunakan untuk mengetahui derajat keasaman dengan tingkat akurasi Accuracy: ± 0.1pH (25 ) dan juga pada penelitian ini dilengkapi sensor DSB18B20 yang digunakan untuk melihat tingkat keakurasian sensor PKU 4502C disaat suhu 10℃, 20℃, 25℃, 40℃. Sebelum digunakan, sensor pH ini harus dikalibrasi penggunakan cairan kalibrasi larutan pH buffer agar pengukuran pH memiliki keakuratan tinggi. voltmeter adalah sebuah.rangkaian pengukurannya yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 5MΩ). Dengan adanya mode kalibrasi internal mempermudahkan user untuk mengkalibrasi terlebih dahulu tanpa memutar potensio sebelum digunakan.

b. Alat dan Bahan
▪ Arduino Uno

▪ ADS1115

▪ LCD display

▪ Wemos

▪ Sensor PH

c. Metodologi Perancangan

d. Software yang Digunakan
▪ SolidWorks 2018
SOLIDWORKS adalah salah satu CAD software yang dibuat oleh DASSAULT SYSTEMES digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part permesinan yang berupa assembling dengan tampilan 3D untuk merepresentasikan part sebelum real part nya dibuat atau tampilan 2D (drawing) untuk gambar proses permesinan.

e. Hasil Implementasi (Gambar Kerja)