Meningkatkan Penjualan dengan Copywriting

Sauzan Azzahrani Dewi

0 orang menyukai ini
Suka
Summary

Menulis teks untuk iklan memegang peran yang signifikan dalam mempromosikan sebuah produk. Diperlukan kemampuan berpikir visual untuk menghasilkan ide-ide serta tema-tema utama dalam iklan, yang dimulai dari pemilihan kata-kata, kalimat, baris-baris pendek, slogan atau tagline, jenis huruf yang akan digunakan, dan berbagai rangkaian teks untuk iklan. Selain itu, kreatifitas dalam bentuk gambar, tipografi, dan bahkan pilihan warna juga harus dipertimbangkan sebagai pendukung teks dalam iklan.

Seorang copywriter bertindak sebagai penghubung antara calon konsumen dengan keputusannya membeli. Kemampuan kreatif yang dimiliki copywriter menjadi sangat penting agar naskah yang dihasilkannya menarik, bahkan mungkin menghibur, dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada publik. Tujuan dari hal ini adalah agar publik tidak hanya merasa tertarik dan berminat untuk membeli, tetapi juga percaya bahwa produk yang diiklankan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka, sehingga mereka dengan percaya diri dapat membeli atau menggunakan produk tersebut tanpa keraguan.

Description

Definisi Copywriting
Seiring perkembangan zaman, perkembangan media promosi juga sangat pesat. Setiap orang dan bisnis dapat dengan mudah menjangkau audiens dan calon pembeli mereka. Salah satu contohnya adalah media promosi luar ruangan yang sekarang telah memiliki versi videotron. Dengan adanya fitur video dan audio, iklan produk menjadi lebih interaktif dan “hidup” dengan efek visual yang memikat.

Media promosi digital juga sangat beraneka ragam. Setiap platform media sosial memiliki fitur iklan yang mudah dioperasikan oleh siapa saja. Hal itu membuat kesempatan untuk mendapatkan banyak calon pembeli semakin terbuka lebar.

Menulis teks untuk iklan memegang peran yang signifikan dalam mempromosikan sebuah produk. Diperlukan kemampuan berpikir visual untuk menghasilkan ide-ide serta tema-tema utama dalam iklan, yang dimulai dari pemilihan kata-kata, kalimat, baris-baris pendek, slogan atau tagline, jenis huruf yang akan digunakan, dan berbagai rangkaian teks untuk iklan. Selain itu, kreatifitas dalam bentuk gambar, tipografi, dan bahkan pilihan warna juga harus dipertimbangkan sebagai pendukung teks dalam iklan.

Seorang copywriter bertindak sebagai penghubung antara calon konsumen dengan keputusannya membeli. Kemampuan kreatif yang dimiliki copywriter menjadi sangat penting agar naskah yang dihasilkannya menarik, bahkan mungkin menghibur, dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada publik. Tujuan dari hal ini adalah agar publik tidak hanya merasa tertarik dan berminat untuk membeli, tetapi juga percaya bahwa produk yang diiklankan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka, sehingga mereka dengan percaya diri dapat membeli atau menggunakan produk tersebut tanpa keraguan.

Menurut Jefkins (1996), copywriting merupakan kegiatan menulis naskah iklan atau promosi sebuah produk, baik itu produk barang maupun jasa. Dengan kata lain, copywriting adalah tindakan menciptakan dan menghasilkan teks atau naskah untuk keperluan promosi atau iklan. Kemudian menurut Agustrijanto (2011), copywriting merupakan jenis tulisan yang dihasilkan dengan gaya dan pendekatan yang bervariasi, dan dibuat melalui kerja keras dalam perencanaan dan kolaborasi dengan klien, staf legal, account executive, peneliti, dan direktur seni. Copywriting merupakan bentuk karya tulisan dalam iklan yang dibuat semenarik mungkin. Selain itu, menurut Morianty dkk (2009), copywriting merupakan tahapan dalam memperlihatkan nilai dan keuntungan yang ditawarkan oleh suatu merek. Seorang copywriter adalah individu yang bertugas dalam menciptakan, membentuk, dan merancang seni tulisan dalam bidang periklanan.

 

Copywriting, juga dikenal sebagai penulisan iklan atau promosi, merupakan suatu teknik untuk berkomunikasi dengan audiens, target pembeli atau pembaca melalui tulisan yang persuasif atau sugestif. Berikut ini penjelasan terkait kalimat persuasif dan sugestif:

1. Kalimat persuasif

Kalimat persuasif adalah suatu jenis kalimat yang bertujuan untuk meyakinkan, mengajak, merayu, atau membujuk pembaca untuk melakukan suatu perbuatan atau aktifitas yang diinginkan oleh penulis. Berikut contoh kalimat-kalimat persuasif:

  • Segera bawa pulang SKINCARE RIZO dan rasakanlah sensasi dari kemurniannya!
  • Mari tingkatkan level percaya dirimu dengan GLO Acne Serum!
  • Yuk, segera buktikan dan rasakan beragam manfaat RIZO Glow Anti-Aging Serum!

2.Kalimat Sugestif

Menurut Jauhari (2013), narasi atau kalimat sugestif adalah suatu jenis karangan narasi yang berdasarkan pada daya imajinasi penulis, seperti sebuah khayalan. Fungsinya adalah untuk menyampaikan pesan secara terselubung atau untuk mengubah perilaku seseorang. Contoh dari kalimat sugestif, antara lain:

  • Saat mulai membaca manfaat GLO Brightening Serum, bayangkan wajahmu mulai terlihat cerah dan sehat layaknya Nagita Slavina.
  • Saat duduk dan membaca konten ini, rasakan wajahmu mulai terasa sejuk dan segar seperti di pegunungan.
  • Saat membaca setiap kata dari manfaat RIZO Acne Serum ini, kamu akan terpesona pada kemurniannya.

Pentingnya Copywriting

Dalam era digital saat ini, kemampuan untuk berkomunikasi dengan audiens melalui tulisan dengan cara yang persuasif, menarik, dan menginspirasi menjadi sangat penting dalam mencapai tujuan bisnis dan pemasaran seperti meningkatkan engagement di media sosial, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan traffic di situs web.
Mengapa copywriting memegang peranan penting? Iklan dengan copywriting yang memukau mampu mengubah sikap seseorang yang sebelumnya tidak tertarik menjadi tertarik untuk membeli produk, atau mengundang rasa penasaran yang akhirnya memicu klik pada iklan tersebut. Sebagai contoh, iklan sepatu dengan promo buy1 get 1 free, meskipun sebenarnya seseorang tidak sedang butuh sepatu, tetapi dengan copy iklan yang menarik, akhirnya seseorang membeli produk tersebut. Atau setidaknya, iklan tersebut membuat seseorang merasa penasaran dan ingin melihat produk sepatu yang ditawarkan.