Cross Section Water Tube Boiler

Muhammad Arafli Desliansyah Putra

1 orang menyukai ini
Suka
Summary

cross section water tube Boiler merupakan Boiler yang menggunakan dua drum (steam drum dan water drum) yang terhubung dengan water tube dan superheater sebagai tempat terjadinya proses proses pemanasan air dan uap air (Tasya dkk,. 2022). Cross Section Water Tube Boiler dirancang dengan beberapa unit yang tergabung menjadi suatu sistem terintegrasi. Unit yang paling utama adalah dua buah drum (steam drum dan water drum) yang terhubung dengan water tube dan superheater sebagai tempat terjadinya proses pemanasan air dan uap air (Aisyah dkk., 2021). Berdasarkan penelitian Apriani dalam Ayuni (2021), sistem cross section ini artinya tube pada Boiler disusun secara melintang yang bertujuan untuk memperluas area tube sehingga luas area perpindahan panas pada Boiler menjadi lebih besar. Double Drum Cross Section Water Tube Boiler yang artinya mengunakan 2 drum dan tube pada Boiler tersusun secara berlawanan arah dengan steam drum dengan tujuan memperluas area tube sehingga luas area perpindahan panas pada Boiler menjadi lebih besar (Aisyah dkk., 2021).

Description

Boiler adalah perangkat yang menghasilkan uap dengan tekanan dan suhu tinggi melalui pemanasan air menggunakan energi panas dari pembakaran bahan bakar di ruang bakar. Proses ini mengubah air menjadi uap yang digunakan dalam berbagai industri untuk pemanasan dan pembangkit listrik.

Prinsip kerja boiler didasarkan pada konversi energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas melalui pembakaran di ruang bakar. Bahan bakar seperti gas alam, minyak bakar, atau batu bara dibakar dengan suplai udara yang tepat untuk mencapai pembakaran optimal. Panas yang dihasilkan dari pembakaran ini ditransfer ke air atau fluida lain yang mengalir di sekitar tube boiler atau dalam ruang bakar, menyebabkan air atau fluida tersebut memanas dan berubah menjadi uap. Proses kerja boiler dimulai dengan pembakaran bahan bakar di ruang bakar, di mana energi panas yang dihasilkan dialirkan ke air umpan (feedwater) melalui tube dalam boiler. Air umpan ini dipanaskan secara bertahap melalui pipa atau tube sebelum masuk ke steam drum. Di dalam steam drum, air umpan yang telah dipanaskan berubah menjadi uap dan dipisahkan dari air cair. Uap yang terbentuk kemudian dialirkan untuk proses industri atau digunakan untuk memutar turbin yang menghasilkan listrik.

Cross Section Water Tube Boiler merupakan Boiler yang menggunakan dua drum (steam drum dan water drum) yang terhubung dengan water tube dan superheater sebagai tempat terjadinya proses proses pemanasan air dan uap air (Tasya dkk,. 2022). Cross Section Water Tube Boiler dirancang dengan beberapa unit yang tergabung menjadi suatu sistem terintegrasi. Unit yang paling utama adalah dua buah drum (steam drum dan water drum) yang terhubung dengan water tube dan superheater sebagai tempat terjadinya proses pemanasan air dan uap air (Aisyah dkk., 2021). Berdasarkan penelitian Apriani dalam Ayuni (2021), sistem cross section ini artinya tube pada Boiler disusun secara melintang yang bertujuan untuk memperluas area tube sehingga luas area perpindahan panas pada Boiler menjadi lebih besar. Double Drum Cross Section Water Tube Boiler yang artinya mengunakan 2 drum dan tube pada Boiler tersusun secara berlawanan arah dengan steam drum dengan tujuan memperluas area tube sehingga luas area perpindahan panas pada Boiler menjadi lebih besar (Aisyah dkk., 2021).

DAFTAR PUSTAKA

Analisis Peluang Penghematan Energi Pada Boiler Dengan Kapasitas 40 Ton/jam Di PKS AEK Loba PT SOCFIN INDONESIA. (2022). SInergi Polmed : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 45-54.

Dirjen Migas. (2020). Spesifikasi LPG. 

elprocus. (n.d.). Retrieved from Water tube boiler: http://elprocus.com/

eprints.polsri. (n.d.). Retrieved from http://eprints.polsri.ac.id/4137/3/BAB%20II.pdf

ESDM, K. (2022). Total Konsumsi Energi Indonesia. Indonesia: ESDM.

Febrianto, I. (2020). Studi Efisiensi Thermal Boiler Menggunakan Direct Method Pada PLTU Sungai Ringin Di kabupaten Sintang.

Hougen, O. (1959). Chemical Process Principles. New york: john wilet & Sons,lnc.

Mc.Cabe. (1999). Transfer heat.