Design Crank Shaft, Connecting Rod dan Piston

AHMAD IKBAL

0 orang menyukai ini
Suka
Summary

Crank Shaft, Connecting Rod dan Piston adalah beberapa dari komponen utama penyusun mesin pembakaran. Tiga komponen utama ini memiliki fungsi masing - masing di dalam mesin pembakaran dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Crank Shaft, Connecting Rod dan Piston dihubungkan oleh beberapa komponen seperti rod cap, pin piston, cir clip, baut dan mur

Description

Poros engkol (crank shaft) atau oleh mekanik biasa disebut kruk as adalah sebuah bagian pada mesin yang mengubah gerak vertikal / horizontal dari torak menjadi gerak putaran. Untuk mengubahnya, sebuah poros engkol membutuhkan pena engkol, dan sebuah laher tambahan yang diletakkan di ujung batang penggerak pada setiap silindernya

Connecting rod merupakan salah satu komponen dalam mesin pembakaran dalam yang berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft. Connecting rod berperan penting dalam memindahkan energi yang dihasilkan oleh piston menuju ke crankshaft, yang kemudian akan diubah menjadi gerakan putaran. Antara connecting rod dan crank shaft di hubungkan oleh rod cap, rod cap dan connecting rod akan melingkar membentuk cincin saat terpasang dan terhubung dengan crank shaft. Antara connecting rod dan piston dihubungkan oleh komponen yang bernama pin piston, agar pin piston tidak bergerak keluar dari areanya pada bagian kiri kanan di kunci dengan komponen yang bernama cir clip

Piston adalah bagian utama dari mesin yang berfungsi sebagai bagian yang bergerak memompa bahan bakar dan udara ke dalam ruang pembakaran. Piston bekerja dengan bergerak naik dan turun dalam silinder, mengubah energi mekanik dari bahan bakar menjadi energi termal dan menyebabkan mesin untuk beroperasi. Pada bagian kepala piston terdapat ring sebanyak 2 buah, yaitu ring kompresi dan ring oli agar piston dapat bekerja secara maksimal