Pengenalan Raspberry Pi dan Installasi Raspberry

Wulansari Oktapiani Rahayu

1 orang menyukai ini
Suka
Summary

Raspberry Pi merupakan mikrokomputer multifungsi berukuran kecil hanya sebesar kartu kredit saja. Nama Raspberry ini terinspirasi dari vendor-vendor terkenal yang menggunakan nama buah-buahan seperti Apple, BlackBerry, Apricot. Nama Pi merupakan kepanjangan dari Python, yaitu sebuah bahasa pemrograman interpretatif serbaguna.

Description

Raspberry Pi adalah sebuah mikrokontroler multifungsi berukuran sangat kecil, hanya sebesar kartu kredit. Nama Raspberry ini terinspirasi dari vendor-vendor terkenal yang menggunakan nama buah-buahan (seperti Apple, BlackBerry, Apricot). Nama Pi merupakan kepanjangan dari Python, yaitu sebuah bahasa pemrograman interpretatif serbaguna. Pada awalnya, Raspberry Pi memiliki konsep sebuah komputer sederhana yang dapat diprogram dengan Python.  

Proyek Raspberry Pi dimulai pada tahun 2006. Awalnya, mereka berencana untuk membuat komputer berbasis mikrokontroler yang dapat booting secara langsung kepada Python interpreter prompt. Perangkat yang murah ini diciptakan untuk mempromosikan sebuah generasi baru dalam dunia pemrograman dan pengembangan. Pada tahun 2009, karyawan perusahaan Broadcom, Eben Upton serta tokoh-tokoh lainnya seperti Jack Lang, David Braben, Pete Lomas, Profesor Alan Mycroft, dan Dr Robert Mullins mendirikan sebuah badan amal yang disebut "The Raspberry Pi Foundation". Mereka memiliki gagasan untuk merancang sistem System on Chip (SoC) yang diisi dengan chip processor Broadcom ARM11, lalu dijual dengan harga yang terjangkau, ditujukan untuk para insinyur komputer generasi baru yang tentunya berpotensi besar.  

Berikut daftar jenis-jenis Raspberry Pi:

Raspberry Pi tidak memiliki media penyimpanan terintegrasi pada board sehingga Raspberry Pi membutuhkan media penyimpanan eksternal untuk menyimpan sistem operasi dan juga data lainnya. Raspberry Pi menggunakan SD Card sebagai media penyimpanannya. Mulai dari Raspberry Pi model A+ dan B+ raspberry pi memiliki 40 pin GPIO (General Purpose Input Output). Pin GPIO Raspberry Pi bekerja pada voltase 3.3 volt sehingga sensor atau aktuator harus bekerja pada 3.3 volt untuk dapat digunakan pada Raspberry Pi. Raspberry Pi juga tidak memiliki ADC (Analog Digital Converter) sehingga harus menggunakan ADC eksternal melakukan analog input.

Raspberry Pi menggunakan sistem operasi berbasis linux bernama Raspbian. Dengan menggunakan linux Raspberry Pi dapat dimodifikasi dengan bebas karena linux merupakan sistem operasi open source. Raspberry Pi juga menggunakan python sebagai bahasa pemrograman utamanya.

Raspberry Pi memiliki port HDMI untuk melakukan tampilan ke monitor atau layar lainnya yang mendukung koneksi HDMI. Untuk melakukan remote pada Raspberry Pi dapat dilakukan dengan 2 cara. Pertama jika ingin terdapat tampilan GUI (Graphical User Interface) dapat menggunakan VNC dengan perantara wifi. Cara lainnya adalah menggunakan SSH dan putty.

Raspberry Pi dapat diimplementasikan untuk membuat berbagai macam alat sebagai kebutuhan. Mulai dari alat-alat kecil seperti CCTV hingga mini server untuk kebutuhan seperti smart home. Menurut Raspberry Pi Foundation pada tahun 2015 sebanyak 5 juta unit Raspberry Pi sudah terjual, pada tahun 2019 sudah sebanyak 30 juta unit yang terjual. Angka ini menjadikan Raspberry Pi sebagai komputer Inggris dengan penjualan terbaik.

Banyak program yang dapat diimplementasikan pada Raspberry Pi. Program python yang dapat berjalan pada sistem operasi linux dapat berjalan juga pada Raspberry Pi selama program tersebut mendukung prosesor dengan arsitektur ARM.

Instalasi Raspberry Pi

Raspberry Pi adalah single board computer yang juga mempunyai input/output digital port seperti pada board microcontroller. Kelebihan Raspberry Pi dengan board microcontroller yang lain yaitu mempunyai port koneksi untuk display berupa TV atau monitor serta koneksi USB untuk keyboard dan mouse. Untuk menghidupkan Raspberry Pi ini memerlukan daya sebesar 5V 2A. Sistem operasi yang bisa dijalankan di Raspberry Pi:

  • Arch Linux ARM
  • Debian GNU/Linux
  • Gentoo
  • Fedora
  • FreeBSD
  • NetBSD
  • Plan 9
  • Inferno
  • RISC OS
  • Raspbian OS
  • Slackware Linux

Berikut ini cara menginstall Raspberry Pi dengan Raspbian OS:

  1. Download OS Raspberry Pi pada link berikut: https://www.raspberrypi.org/software/operating-systems/ (pilih Raspberry Pi OS with desktop and recommended software) atau kalian bisa menggunakan Raspberry Pi Imager

  1. Kemudian download kembali SD Formatter, yang bertujuan untuk memformat SD Card dan memastikan SD Card itu kosong. Minimal SD card yang digunakan itu 8GB: https://www.sdcard.org/downloads/formatter/
  2. Setelah OS Raspberry Pi telah terdownload, ekstrak file tersebut dan copy ke SD card yang telah diformat.
  3. Hidupkan Raspberry Pi yang telah terhubung dengan monitor.
  4. Lalu akan ada pemilihan jenis OS yang akan dipakai pada Raspberry Pi. OS yang telah dipilih lalu klik install.
  5. Setelah terinstall maka kita akan mengkonfigurasi baik waktu, lokasi, memasukkan jaringan yang digunakan, bahasa seperti saat menginstall OS Windows.

Berikut merupakan cara pembuatan source code di Raspberry Pi:

  • Buka terminal pada Raspberry Pi dengan cara CTRL+ALT+T
  • Kemudian ketik sudo nano nama-file.py atau nano nama-file.py (py adalah python)
  • Setelah code dibuat save dengan cara CTRL+X kemudian ketik Y dan terakhir ketik CTRL+X
  • Jalankan code tersebut dengan cara python nama-file.py

Contoh rangkaian dan source code LED.py:

(Di sini seharusnya ada gambar atau deskripsi lebih lanjut mengenai rangkaian dan kode LED.py)

Penjelasan kode:

  • Line 1: Mengimpor library GPIO
  • Line 2: Mengimpor waktu
  • Line 4: Mengatur mode GPIO dengan model BCM
  • Line 5: Untuk mengabaikan peringatan
  • Line 6: GPIO18 sebagai output LED
  • Line 8: Menampilkan kalimat LED on
  • Line 9: Menyalakan LED
  • Line 10: Delay 1 detik
  • Line 11: Menampilkan kalimat LED off
  • Line 12: Mematikan LED