Wulansari Oktapiani Rahayu
Arduino Uno merupakan sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada chip ATmega328. Arduino Uno memuat semua yang dibutuhkan untuk memulai menggunakan mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan sebuah kabel USB atau menyuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC, atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Arduino Uno memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:
Arduino Uno dapat diprogram dengan bahasa pemrograman Arduino dan IDE (Integrated Development Environment). Arduino Uno dapat digunakan untuk berbagai proyek, seperti sistem monitoring konsumsi air, sistem penggerak jemuran otomatis, dan alat deteksi kebisingan.
Arduino Uno pertama kali dikembangkan oleh Hernando Barragan pada tahun 2005 di Italia. Nama Arduino berasal dari bahasa Italia yang berarti "teman yang berani.
Arduino UNO
Arduino UNO adalah jenis Arduino yang paling banyak digemari. Arduino ini memiliki 32 pinout, di antaranya: power output (3.3V dan 5V), ground, reset, pin digital I/O, pin analog, AREF(Analog Reference), power input 7-12V, TX (Transmitter), RX(Receiver). Berikut adalah pinout Arduino UNO.
Mikrokontroler adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang di dalamnya terdapat CPU (Central Processing Unit), memori, Input & Output, ADC (Analog to Digital Converter). Mikrokontroler sangat cocok digunakan untuk kepentingan robotika. Ada banyak mikrokontroler yang sering dipakai untuk menjadi sebuah otak dalam pengoperasian robot, salah satunya Arduino. Arduino ini memiliki banyak board atau versi yang cukup beragam dengan fungsi yang berbeda guna memenuhi kebutuhan pemakaiannya. Berikut macam-macam Arduino.
Arduino UNO adalah jenis Arduino yang paling banyak digemari. Arduino ini memiliki 32 pinout, di antaranya: power output (3.3V dan 5V), ground, reset, pin digital I/O, pin analog, AREF(Analog Reference), power input 7-12V, TX (Transmitter), RX(Receiver). Berikut adalah pinout Arduino UNO.
Gambar1 Pinout Arduino UNO(1)
Arduino UNO banyak sekali digunakan karena murah, mudah ditemukan, serta boardnya yang relatif cukup kecil sehingga mudah dibawa kemana pun. Arduino UNO adalah salah satu board arduino yang cocok untuk pemula.
Persis dengan namanya, arduino nano ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari arduino UNO. Namun, fasilitas yang disediakan arduino nano tidak sesuai dengan namanya. bahkan pin analog dari arduino nano lebih banyak daripada arduino UNO. Dengan 30 pin, arduino nano bisa dikatakan cukup lengkap. Pin-pin tersebut di antaranya: power output (3.3V & 5V), ground, digital pin 180, analog pin, reset, VREF(Volt References), TX (Transmitter), RX(Receiver). Berikut adalah gambar dari pinout arduino nano.
Gambar2 Pinout Arduino UNO(2)
Arduino Mega
Arduino Mega adalah salah satu jenis Arduino yang memiliki pin lebih banyak daripada Arduino Uno dan Nano. Arduino Mega memiliki pin sebagai berikut: power input (7-12V), power output (3.3V & 5V) dan pin digital I/O yang sebagiannya dapat digunakan sebagai output PWM (Pulse Width Modulation), pin analog, AREF, reset, TX (Transmitter), RX(Receiver). Berikut pinout Arduino Mega.
Gambar3 Pinout Arduino UNO(3)
Dengan pin yang banyak, memungkinkan bagi Arduino Mega dipakai untuk membuat produk yang memiliki banyak kebutuhan.
Contoh Penggunaan
Robot Pengantar Makanan
Arduino yang digunakan pada robot pengantar makanan adalah Arduino Mega 2560. Komponen-komponen yang dipakai pada robot ini mirip dengan line follower yang komponen utamanya yakni yakni car robot, Arduino Mega 2560 yang berfungsi untuk sistem kendali, modul bluetooth yang digunakan untuk berkomunikasi antara robot dengan arduino, sensor garis yang berfungsi untuk mendeteksi garis, micro switch, dinamo DC, dan driver motor yang berfungsi untuk mengatur motor DC. Untuk robot pengantar makanan yang menggunakan bluetooth, itu berarti jarak yang bisa ditempuh tidak terlalu jauh. Namun, ini cukup efektif jika dipasangkan di tempat-tempat yang tidak terlalu jauh seperti mini cafe.
Instalasi Arduino IDE
Arduino IDE (Integrated Development Environment) merupakan sebuah software yang digunakan untuk menulis/membuat program, meng-compile menjadi sebuah kode biner dan mengunggahnya ke dalam memori mikrokontroler pada arduino. Arduino IDE menggunakan bahasa pemrograman C/C++ dengan versi yang disederhanakan, sehingga lebih mudah untuk digunakan[1].
Berikut adalah cara untuk menggunakan Arduino IDE:
Gambar 4. Tampilan awal Arduino
Gambar 5. Tampilan Arduino IDE
Fitur-fitur pada Arduino IDE:
Gambar 6. Fitur-fitur Arduino IDE
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemrograman Arduino IDE, di antaranya:
> Struktur Pada pemrograman Arduino IDE, terdiri dari 2 bagian yaitu: a. void setup() berfungsi untuk memanggil satu kali ketika program dijalankan b. void loop() berfungsi untuk mengeksekusi perintah yang akan dijalankan berulang-ulang ketika program dijalankan.
> Sintaks Memakai bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan: a. // (komentar satu baris) digunakan untuk memberikan catatan atau keterangan pada sebuah garis yang telah ditulis. b. /* */ (komentar banyak baris) berfungsi untuk membuat catatan dan dapat berupa beberapa segmen komentar. c. { } (titik kurung kurawal) berfungsi untuk blok setiap bagian kode program dan digunakan juga pada fungsi pengulangan. d. ; (titik koma) berfungsi untuk mendefinisikan akhir dari satu baris program yang ditulis.
> Variabel Variabel merupakan suatu tempat yang berfungsi untuk menyimpan data di memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program berlangsung. Ada 2 macam variabel, diantaranya: a. Variabel global, berfungsi untuk mendeklarasikan diluar fungsi, dan berlaku secara umum dan dapat diakses dimana saja. b. Variabel local, berfungsi untuk mendeklarasikan didalam fungsi dan hanya bisa diakses oleh pernyataan yang ada didalam fungsi.
> Tipe Data a. int (integer), berfungsi untuk menyimpan angka 2 byte atau 16 bit. b. Boolean, berfungsi untuk menyimpan nilai benar atau salah. c. long, berfungsi untuk menyimpan angka 4 byte (jika data pada integer tidak mencukupi) yang memiliki rentan nilai -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647. d. float, berfungsi untuk menyimpan angka desimal 4 byte yang mempunyai rentan nilai -3.4028235E+38 sampai 3.4028235E+38. e. char, berfungsi untuk menyimpan 1 karakter menggunakan kode ASCII.
> Operator Matematika a. == (sama dengan) b. % (menghasilkan sisa dari hasil pembagian suatu angka) c. + (penambahan) d. - (pengurangan) e. * (perkalian) f. / (pembagian).
> Operasi Pembanding
a. == (sama dengan)
b. != (tidak sama dengan)
c. < (lebih kecil dari)
d. > (lebih besar dari)
e. <= (lebih kecil dari atau sama dengan)
f. >= (lebih besar dari atau sama dengan)
g. && (Boolean and)
h. || (Boolean or)
> Struktur Pengatur
Program tersebut dapat digunakan untuk menentukan suatu kondisi dan saat kondisi telah terpenuhi maka akan dilaksanakan sesuai dengan perintah yang telah ditentukan.
Switch yaitu sebuah variabel yang berisi suatu data yang berupa konstanta bilangan bulat atau karakter. Sintaks perintah switch beralih yaitu satu dari banyak kemungkinan, tergantung oleh suatu kondisi tertentu.
Looping yaitu pengulangan satu atau beberapa perintah hingga mencapai keadaan tertentu. Berikut beberapa perintah looping: for, while, do...while
> Kode digital Berfungsi untuk mengatur pin-pin digital pada Arduino.
a. pinMode kode ini berfungsi untuk mengatur mode pin. Pin disini merupakan nomor pin yang akan digunakan pada board Arduino, yang terdapat pada pin digital 0 hingga 13 dan mode sendiri dapat berupa input maupun output.
b. digitalWrite berfungsi untuk pinmode output, nilai yang berupa 1 atau 0, benar atau salah.
c. digitalRead kode ini digunakan sebagai pin input, untuk mendapatkan nilai HIGH atau LOW.
> Kode analog Digunakan saat menggunakan pin analog pada Arduino. Pin analog dimulai dari A0 hingga A5 dan hanya dapat digunakan sebagai input. Dalam penulisan program analog tidak diperlukan menuliskan pinMode pada void setup.
a. analogRead digunakan saat pin analog ditetapkan sebagai input, dapat membaca keluaran voltasenya. Keluaran berupa angka 0 untuk 0V dan 1024 untuk 5V.
b. analogWrite digunakan untuk beberapa pin Arduino yang mendukung PWM yaitu pada pin 3, 5, 6, 9, 10, 11. Dapat merubah pin on atau off dengan cepat sehingga dapat berfungsi layaknya keluaran analog. Nilai pada format kode tersebut adalah angka antara 0 (0% duty cycle - 0V) dan 255 (100% duty cycle - 5V).
Contoh pemrograman dasar pada Arduino IDE
Gambar 7. Contoh Codingan
Penjelasan:
Line 1: Memanggil satu kali pemrograman yang dijalankan.
Line 3: Mengatur pin mode pada LED_BUILTIN sebagai output.
Line 6: Memanggil berkali-kali pemrograman yang dijalankan.
Line 7: Memberikan nilai high pada LED.
Line 8: Memberikan jeda selama 1 detik.
Line 9: Memberikan nilai low pada LED.
Line 10: Memberikan jeda selama 1 detik.