OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah lembaga yang bertugas memastikan kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya di Amerika Serikat. Dalam konteks analisis K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), aturan OSHA mencakup panduan dan standar yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mencegah risiko di tempat kerja.
OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah lembaga yang bertugas memastikan kesehatan dan keselamatan kerja, khususnya di Amerika Serikat. Dalam konteks analisis K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), aturan OSHA mencakup panduan dan standar yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mencegah risiko di tempat kerja.
Berikut adalah poin utama terkait aturan OSHA dalam analisis K3:
OSHA menekankan pentingnya Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja melalui:
OSHA menganjurkan pendekatan hierarkis untuk pengendalian bahaya, yaitu:
OSHA memiliki aturan ketat untuk mendokumentasikan analisis K3, termasuk:
OSHA mewajibkan pelatihan K3 yang mencakup:
No | Proses/Area Kerja | Potensi Bahaya | Identifikasi Risiko | Pengendalian Bahaya (Control Measures) | Keterangan/Standar OSHA |
---|---|---|---|---|---|
1 | Pengoperasian Mesin | Kecelakaan mesin (terjepit, terpotong) | Cedera fisik pada pekerja (jari, tangan, lengan) | - Gunakan pelindung mesin- Pelatihan pekerja- Lockout/tagout procedures | OSHA 1910.147 (Control of Hazardous Energy) |
2 | Proses Pengelasan | Paparan asap dan gas berbahaya (CO, NOx) | Penyakit pernapasan, iritasi mata, keracunan | - Ventilasi yang memadai- Masker pernapasan- Penggunaan alat pelindung diri (APD) | OSHA 1910.252 (Welding, Cutting, and Brazing) |
3 | Penggunaan Bahan Kimia (Pelarut) | Paparan bahan kimia berbahaya (bahan mudah terbakar, racun) | Keracunan, luka bakar kimia, iritasi kulit/mata | - Penyimpanan bahan kimia yang aman- Penggunaan alat pelindung diri (APD)- Pelatihan penggunaan bahan kimia | OSHA 1910.1200 (Hazard Communication) |
4 | Kegiatan Pengangkatan Barang | Cedera punggung (bahaya ergonomis) | Ketegangan otot, kecelakaan tulang belakang | - Teknik pengangkatan yang benar- Alat bantu angkat (crane, forklift)- Pelatihan ergonomi | OSHA 1926.250 (Material Handling) |
5 | Ruang Kerja Terbatas (Confined Space) | Kekurangan oksigen, paparan gas berbahaya | Keracunan, asfiksia | - Pengukuran kadar oksigen dan gas berbahaya- Pelatihan khusus- Penggunaan alat pelindung respirator | OSHA 1910.146 (Confined Space Entry) |
6 | Proses Perakitan Mesin | Cedera akibat alat (pisau, bor, gergaji) | Luka akibat kecelakaan alat | - Alat pelindung diri (sarung tangan, pelindung mata)- Perawatan dan pemeriksaan alat secara rutin | OSHA 1910.212 (General Requirements for Machines) |
7 | Penyimpanan dan Pengelolaan Limbah | Tumpahan bahan kimia atau minyak | Kebakaran, keracunan, kecelakaan slip, tergelincir | - Penyimpanan limbah sesuai standar- Penggunaan alat pengendali tumpahan- Pengawasan rutin | OSHA 1910.106 (Flammable Liquids) |
8 | Lingkungan Kerja (Penerangan) | Penerangan yang buruk | Kecelakaan akibat tidak terlihat dengan jelas | - Penyediaan pencahayaan yang cukup- Pencahayaan darurat di area kerja kritis | OSHA 1910.37 (Lighting) |
9 | Kebisingan di Tempat Kerja | Paparan kebisingan berlebih | Gangguan pendengaran permanen, stres | - Penggunaan pelindung telinga- Pengendalian sumber kebisingan (pemasangan peredam) | OSHA 1910.95 (Occupational Noise Exposure) |
10 | Kesehatan Pekerja (Pemeriksaan) | Penyakit akibat kerja (kanker, gangguan pernapasan) | Penyakit jangka panjang akibat paparan berbahaya | - Pemeriksaan kesehatan berkala- Pemeriksaan medis pra-kerja- Vaksinasi dan pengendalian paparan | OSHA 1910.20 (Medical Records) |